Isu-isu tentang ekonomi pada zaman sekarang ini sudah terlalu sangat sering dibahas dan tentunya diiringi dengan publikasi melalui hampir semua jenis media. kebanyakannya yaitu pada ekonomi makro terutama berkaitan dengan GDP, inflasi dan deflasi, bagaimana pemerintah mengatasi pengangguran melalui kebijakannya, resesi dan depresi, pemerataan, model pasar dan masih sangat banyak lagi. berikut uraian mengenai hal-hal yang menjadi dasar terbentuknya suatu makroekonomi
GDP (produk domestik bruto) sering dianggap sebagai ukuran ataupun data terbaik dari kinerja perekonomian. GDP ini akan memberikan informasi berupa data statistik yang bertujuan memberikan ringkasan aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu. GDP dipandang baik secara pendatan total dari setiap orang atau pengeluaran total atas output barang dan jasa. apabila saya kaitkan dengan Indonesia yang katanya PDBnya sangat tinggi apakah kita dapat mengatakan bahwa hal itu berarti ekonomi Indonesia juga tumbuh membaik. jawabannya bisa iya. tapi pada faktanya ekonomi indonesia atau dalam hal ini GDP Indonesia menaik atau melejit dominan pada orang yang memang sudah kaya sebelumnya. hal ini pastinya sudah bukan rahasia lagi bahwa negara kita perekonomiannya cenderung kapitalis di mana yang kaya akan semakin kaya dibarengi konsumsi atau belanja rumah tangga mereka yang semakin meningkat. dari gambar di bawah juga kita bisa mengetahui ekspor kita di angka negatif atau menurun. hal ini disebabkan karena Indonesia terlalu mengandalkan barang komoditas yang nilai/harganya cenderung menurun.
ditambah belanja modal sebagai bentuk impor Indonesia yang melebihi jumlah ekspor. salah satu solusi untuk permasalahan ini yaitu untuk meningkatkan jumlah ekspor sehingga akan meningkatkan PDB adalah menjadi negara pembuat barang jadi yang laku di perdagangan internasional. dengan meningkatnya nilai ekspor yang memungkinkan untuk menyumbangkan angka yang besar di PDB maka kesenjangan sosial berpeluang untuk menurun karena banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang jadi dan margin profit yang besar akan membantu penerimaan negara yang nantinya penerimaan ini akan diinvestasikan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang padat karya sehingga mengurangi pengangguran.
GDP (produk domestik bruto) sering dianggap sebagai ukuran ataupun data terbaik dari kinerja perekonomian. GDP ini akan memberikan informasi berupa data statistik yang bertujuan memberikan ringkasan aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama periode waktu tertentu. GDP dipandang baik secara pendatan total dari setiap orang atau pengeluaran total atas output barang dan jasa. apabila saya kaitkan dengan Indonesia yang katanya PDBnya sangat tinggi apakah kita dapat mengatakan bahwa hal itu berarti ekonomi Indonesia juga tumbuh membaik. jawabannya bisa iya. tapi pada faktanya ekonomi indonesia atau dalam hal ini GDP Indonesia menaik atau melejit dominan pada orang yang memang sudah kaya sebelumnya. hal ini pastinya sudah bukan rahasia lagi bahwa negara kita perekonomiannya cenderung kapitalis di mana yang kaya akan semakin kaya dibarengi konsumsi atau belanja rumah tangga mereka yang semakin meningkat. dari gambar di bawah juga kita bisa mengetahui ekspor kita di angka negatif atau menurun. hal ini disebabkan karena Indonesia terlalu mengandalkan barang komoditas yang nilai/harganya cenderung menurun.
ditambah belanja modal sebagai bentuk impor Indonesia yang melebihi jumlah ekspor. salah satu solusi untuk permasalahan ini yaitu untuk meningkatkan jumlah ekspor sehingga akan meningkatkan PDB adalah menjadi negara pembuat barang jadi yang laku di perdagangan internasional. dengan meningkatnya nilai ekspor yang memungkinkan untuk menyumbangkan angka yang besar di PDB maka kesenjangan sosial berpeluang untuk menurun karena banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang jadi dan margin profit yang besar akan membantu penerimaan negara yang nantinya penerimaan ini akan diinvestasikan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang padat karya sehingga mengurangi pengangguran.
No comments:
Post a Comment