Sunday, February 23, 2020

Perbedaan Padding dan Margin dan cara penulisannya

Padding dan Margin sama-sama berfungsi untuk mengatur jarak

padding : jarak antara child terhadap parent
misalnya di dalam ruangan kelas ada meja dan kursi maka jarak antara meja dan kursi terhadap dinding kelas maka itulah padding

margin : jarak antara child terhadap child atau parent terhadap parent
misalnya jarak antara ruangan kelas A dan kelas B (ruangannya berbeda)

penulisan :
padding-top: 20px
padding-right: 30px
padding-bottom: 40px
padding-left: 50px

di atas juga bisa dituliskan seperti ini
padding: 20px30px40px50px

arah perputaran jarum jam

atau misalnya padding kiri sama dengan kanan maka'
paddding:10px20px30px
untuk ini kiri kanan akan sama dengan 20px

padding: 20px 40px
untuk ini atas = bawah =20px sedangkan kanan = kiri =40px

padding: 20px (artinya semua arah sama nilai jaraknya)

jenis-jenis selector pada css

Selector {property value; property:value;}

1. ELEMENT(TAG) HTML
p {property:value; property:value;}

2. ID
#namaSelector {property:value; property:value;}

digunakan untuk yang unik

3. CLASS
.namaSelector {property:value; property:value;}

digunakan untuk yang berulang

Monday, February 10, 2020

tanya jawab shorof kelas shaum BISA

Soal : Bagaimana caranya spy kita tahu,bhw fi'il itu brktategori laazim atau mutaaddi ?

Jawab : beberapa kriteria untuk membedakan lazim atau mautaddi
a. disambung dengan dhomir nasob , jika bisa maka mutaadi dan jika tdk maka lazim misal fiil أكلَ  menjadi  أكَلَهُ  memakannya vs جلَسَ  menjadi  جَلَسَهُ (x)
b. merubah ke bentuk isim maful مَأكُولٌ  dan مَذْهُوبٌ  (x)
c. berikan pertanyaan apa ? misal makan apa? baca apa? pergi apa ? (x) duduk apa?(x)


Soal : Ana ingin bertanya, ana pernah cari² ttg bahasa Arabnya "Pingsan", dan ketemulah kata "أُغْمِيَ". Dan ternyata "Jatuh Pingsan" bahasa Arabnya "أُغْمِيَ عليه", tetap bentuknya majhul
Yang ingin ana tanyakan, apakah kata أُغْمِيَ itu tidak ada bentuk maklumnya? Atau ana yg kurang banyak membaca dan mencari di kamus ya syaikh? Hehe. Mohon penjelasannya

Jawab : baik, orang pingsan bentuknya isim maful  مغمي  atau mabni majhul  أغمي عليه kenapa bisa begitu? karena fail / pelaku yang menjadikan pingsan siapa ? apakah dia pingsan dengan sendirinya? kebetulan ? tidak namun di situ mengandung ketauhidan pelakunya al kholiq

tanggapan : Setelah ana cari² lagi karena ana takut memang ana yg kurang jeli dalam mencari, ternyata kata "semaput, hilang kesadaran, (dan termasuk) pingsan" bahasa Arabnya adalah غُشِيَ، bentuknya tetap majhul layaknya اُْغْمِيَ

Apakah ini merupakan bentuk mabniynya saja begitu syaikh tanpa ada bentuk maklumnya? Atau mmg terkhusus utk kata² yang pelakunya adalah dirinya sendiri??

dari tasrif ada  أغمى يُغمِي - مُغْمٍى semaput, hilang sadar,pingsan bentuknya isim maful , seolah olah orang yang dihilangkan kesadarannya, orang yang di jadikan pingsan , yang berbuat demikian hnaya al kholiq, sehingga di majhulakan bentuknya karena failnya sudah dimaklumi, seperti kata diciptakan, yang menciptakan sudah dimaklumi yaitu Allah azza wajalla

Hal berupa isim fail

💦 Hal berupa isim fail, apabila Nakirah Bertanwin, terdapat beberapa syarat supaya bisa berfungsi seperti Fi’ilnya.

➖ Salah satu diantaranya adalah menunjukan kepada terjadinya sekarang/akan datang.
Contoh:

الأُسْتَاذُ شَارِحٌ الدَرْسَ الآن أو غدا

Seorang guru sedang/akan menjelaskan pelajaran hari ini/besok.

➖ Lafadz شَارِحٌ adalah khobar yang beramal seperti fiilnya dan menashabkan maful bih الدَرْسَ karena ia bisa ditakwil menjadi يَشْرَحُ

➖Demikian juga pada soal koin no 1 diatas

➖ Lafadz رَاكِبًا berposisi sebagai hal namun juga beramal sebagai mana fiilnya dan menashabkan maful bih السَّيَّارَةَ karena ia bisa ditakwil menjadi يَرْكَبُ


SUMBER WAG BINUM KELAS 8.06 IKHWAN

TANBIH SUMBER WAG BINUM

💦 Isim Tafhdil Ma’rifat memakai ال , Makrifat dengan Idhofat dan Nakirah:

1⃣. Ma’rifat dengan (ال)

Mesti ada kesesuaian antara المفضل dan اسم التفضيل dari segi Mudzakar, Muannats, Tastniyah dan Jamak.
Almufadhal ‘Alaih (المفضل عليه) tidak disebutkan
Contoh:

التلميذ هو الأَفضلُ
التلمذان هما الأفضلان
التلاميذ هم الأفاضلُ
التلميذة هي الفُضْلَى
التلمذتان هما الفُضْلَيَانِ
التلمذات هن الفُضْلَيَاتُ
2⃣. Ma’rifat dengan Idhofat

a. Idhofat kepada Isim Nakirah:

Bentuk Isim Tafhdil mesti Mufrod, Mudzakar dan Nakirah
Almufadhal ‘Alaih (المفضّل عليه) mesti sesuai dengan (المفضّل) dari segi jumlah dan jenis mudzakar muannatsnya.
Contoh:

هذا الكتابُ أثمنُ كتابٍ
ِهذان الكتابان أثمنُ كِتَابَيْن
هذه الطالبةُ أفضلُ طالبةٍ
ِهاتان الطالبَتَانِ أفضلُ طَالِبَتَيْن
ٍهؤلاء الطالباتُ أفضلُ طالبات
b. Idhofat kepada Isim Makrifat:

Bentuk Isim Tafhdil boleh Mufrod, Mudzakar dan Nakirah.
Bentuk Isim Tafdhil boleh sesuai dengan Almufadhal ‘Alaih ( المفضّل عليه) dari segi Mufrad, Tastniyah dan Jamak.
Contoh:

ِهو أَفْضَلُ الطُّلَاب
هما أَفْضَلُ الطلاب / هما أفضلا الطلاب
هم أَفْضَلُ الطلاب / هم أفاضل الطلاب
هن أَفْضَلُ الطالبات / هن فضليات الطالبات

3⃣. Tidak Makrifat dengan ال dan Idhofat

Bentuk Isim Tafhdil mesti Mufrod, Mudzakar dan Nakirah
Almufadhal ‘Alaih (المفضّل عليه) mesti Majrur dengan Huruf Jar (ْمِن)
Contoh:

ٍمحمد أَفْضَلُ مِنْ خالد
الصدق أَفْضَلُ مِنْ الكذب
نُوْرَة أجملُ من خديجة
Catatan: Dalam keadaan tertentu kadang huruf Jar من dan المفضّل عليه dibuang jika makna yang dimaksud sudah tersirat.

Contoh:

والآخرة خير وأبقى
(والآخرة خير من الدنيل وأبقى )

Basyar, Bani Adam, An-Nas, Insan dalam Al-Qur'an

Di dalam Al-Qur'an, manusia disebutkan dalam empat kata yang berbeda yakni Basyar, Bani Adam, An-Nas,dan Insan. Secara khusus keempat ka...