Wednesday, September 8, 2021

PEMBAGIAN HURUF JAR (Asli, Tambahan, dan Syabbih biz zaid)

1️⃣


 📚📚📚 TAMARI 📚📚📚

📝 TAMBAHAN MATERI 📝


🎁 PEMBAGIAN HURUF JAR


🌳 Huruf Jar dibagi menjadi 3 kelompok :


1️⃣ Huruf Jar Asli

  ➡️ Semua hurur jar kecuali رُبَّ

  ➡️ Memiliki arti khusus

  ➡️ Keberadaannya dalam kalimat sangat penting

  ➡️ Menjarkan isim secara lafadz dan kedudukan


🔰 Contoh :

✨ ذَهَبْتُ إِلَى الجَبَلِ

          ⏩ Aku telah pergi ke gunung

✨  الكِتَابُ عَلَى المَكْتَبِ

          ⏩ Buku itu diatas meja



2️⃣ Huruf Jar Zaid (Tambahan)

  ➡️ Hurufnya hanya مِنْ ، الباء ، الكاف

  ➡️ Tidak memiliki arti khusus, hanya sebagai penguat

  ➡️ Ada atau tidaknya ia dalam kalimat sama saja

  ➡️ Menjarkan isim hanya secara lafadz tapi tidak dengan kedudukannya


🔰 Contoh :

✨ مَا كَلَّمَهُ مِنْ أَحَدٍ

          ⏩ Tidak seorangpun berbicara kepadanya

📝 Lafadz أَحَدٍ walau ia berharakat kasrah, namun itu bukan kasrah zhahirah, itu adalah dhommah muqoddarah, karena kedudukannya adalah sebagai fa'il



3️⃣ Huruf Jar Syabbih biz zaid

  ➡️ Hurufnya hanya رُبَّ

  ➡️ Memiliki arti khusus

  ➡️ Keberadaannya dalam kalimat sangat penting

  ➡️ Menjarkan isim hanya secara lafadz tapi tidak dengan kedudukannya


🔰 Contoh :

✨ رُبَّ صَدِيْقٍ أَنْفَعُ مِنْ شَقِيْقٍ

          ⏩ Terkadang teman lebih memberi manfaat dari saudara kandung

📝 Lafadz صَدِيْقٍ walau ia berharakat kasrah, namun itu bukan kasrah zhahirah, itu adalah dhommah muqoddarah, karena kedudukannya adalah sebagai mubtada


🔆🔅🔆🔅🔆🔅🔆🔅🔆🔅🔆

sumber : grup Musyrif BINAR 6 (ust. Ikhsan Purnama)

2️⃣

Cara mudah membedakan huruf jar asli, zaid/tambahan dan syabiih bizaid
1. Huruf jar asli
Huruf jar asli memiliki makna, tidak boleh dibuang dari suatu kalimat dan ia selalu berkaitan dengan kata lain (butuh muta'alliq)
Contoh:
خرجت من البيت إلى المسجد
Huruf MIN dan ILA pada contoh diatas merupakan huruf jer asli karena ia memiliki makna. MIN memiliki makna ibtida-ul ghayah (memulai suatu tujuan) dan ILA memiliki makna intiha-ul ghayah (akhir dari suatu tujuan). Jer majrur tersebut berkaitan (ta'alluq) dengan fiil kharajtu.
2. Huruf jar tambahan
Huruf jar ini tidak memiliki makna dan tidak mempengaruhi makna kalimat ketika di buang dari suatu kalimat.
Contoh:
بحسبك درهمٌ
Huruf BA' pada contoh diatas merupakan huruf jar tambahan karena ia tidak memiliki makna. Ketika huruf BA' tersebut dihilangkan dalam kalimat tersebut, tidakakan mempengaruhi maknanya. Hanya pengaruh secara i'rab saja.
بحسبك ↞الباء حرف جر زائد مبني على الكسر.
و (حسب) ↞مبتدأ مرفوع وعلامة رفعه ضمة مقدرة، منع من ظهورها اشتغال المحل بحركة حرف الجر الزائد. و (الكاف) ضمير متصل مبني على الفتح في محل جر مضاف إليه.
درهمٌ↞ خبر المبتدأ مرفوع وعلامة رفعه الضمة
3. Huruf jar yang menyerupai tambahan
Bedanya dengan huruf jar tambahan adalah huruf jar zaid boleh dibuang dan huruf jar syabiih bi zaid tidak boleh dibuang, karena akan mempengaruhi makna.
Sedang bedanya dengan huruf jar asli, huruf jar asli selalu membutuhkan mutaalliq dan huruf jar syabiih bi zaid tidak membutuhkan muta'alliq.
Contoh:
رُبَّ مسلم كاذبٌ
Lafadz رُبَّ pada kalimat diatas merupakan huruf jar syabiih bi zaid.
wallohu a'lam.
#Mohon berkenan asatidz untuk mengoreksi apabila ada kekeliruan



sumber : Lughatunaa Al-Lughatul 'Arabiyyah (Facebook)

No comments:

Post a Comment

Basyar, Bani Adam, An-Nas, Insan dalam Al-Qur'an

Di dalam Al-Qur'an, manusia disebutkan dalam empat kata yang berbeda yakni Basyar, Bani Adam, An-Nas,dan Insan. Secara khusus keempat ka...